teknik penulisan daftar pustaka

Standard

Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Secara umum daftar pustaka disusun secara alfabet berdasarkan nama akhir penulis setiap
buku.

Data pustaka diketik dari margin kiri; jika lebih dari satu baris, maka baris kedua dan
seterusnya diketik satu spasi dengan jarak 1,2 cm dari margin kiri. Gelar dan titel akademik
tidak harus dicantumkan, baik dalam kepustakaan maupun dalam catatan kaki.
Contoh:
Agustian, Ary Ginanjar, ……………………
Gunawan, Adi W., ………………………….
Al‐Syafi’iy, Muhammad bin Idris, ……………………..
Al‐Zuhayliy, Wahbah, ………………………
Nama penulis yang lebih dari satu kata
Nama penulis yang lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti dengan tanda koma,
kemudian nama depan yang diikuti nama tengah dan seterusnya,
Contoh:
Nama: Ary Ginanjar Agustian, ditulis: Agustian, Ary Ginanjar,
Nama: Adi W. Gunawan, ditulis, Gunawan, Adi W.,
Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma’rifah (al‐)
Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma’rifah (al‐), maka “al” pada nama akhirnya
tidak dihitung, yang dihitung adalah huruf sesudahnya, contoh: nama Muhammad ibn Idris
al‐Syafi’iy diletakkan dalam kelompok huruf S dan ditulis: Al‐Syafi’iy, Muhammad ibn Idris.
Nama penulis yang menggunakan singkatan
Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir yang diikuti tanda koma,
kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya,
Contoh:
Nama: William D. Ross Jr, ditulis: Ross, W. D. Jr.

UNSUR‐UNSUR YANG HARUS DIMUAT DALAM KEPUSTAKAAN:
a. Nama penulis yang disesuaikan dengan sistem penulisan katalog dalam
perpustakaan, contoh: seperti pada poin 2 di atas.
b. Judul buku (dengan huruf italic) sebagaimana yang tercantum pada sampul buku
atau pada halaman judul buku, kemudian diikuti dengan jilidnya (kalau ada).
c. Data penerbitan, yaitu cetakan atau edisi, tempat penerbit, nama penerbit dan
tahun terbitnya. Jika data penerbitan tidak ada atau salah satu datanya tidak ada,
maka digunakan singkatan berikut:
[t.d.] jika sama sekali tidak ada data yang tercantum;
[t.t.] jika tempat penerbitan tidak ada;
[t.p.] jika nama penerbit tidak ada;
[t.th.] jika tahun penerbitan tidak ada.
UNTUK REFERENSI DARI SURAT KABAR ATAU MAJALAH
Unsur‐unsur yang perlu dicantumkan untuk referensi dari surat kabar atau majalah adalah:
1. Nama Pengarang (jika ada);
2. Untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) maka dicantumkan Judul
Artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung siku ([])
tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk;
3. Nama Surat Kabar/Majalah (dengan huruf italic); dan
4. Data Penerbitan, yakni: nomor, bulan dan tahun, kemudian halaman‐halaman di
mana artikel itu dimuat.
Contohnya:
Suryohadiprojo, Sayidman. “Tantangan Mengatasi Berbagai
Kesenjangan.” Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, h. 6‐8
“PWI Berlakukan Aturan Baru.” [Berita]. Republika, No. 346/II, 28
Desember 1994, h. 16.
Sanusi, Bachrawi. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji
Masyarakat, No. 808, 1‐10 Nopember 1994, h. 30‐31 dan 45.

ARTIKEL DAN ENSIKLOPEDIA
Unsur referensi esiklopedia yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Penyusun Artikel,
2. Judul Artikel dalam tanda kutip,
3. Nama Editor Ensiklopedia (kalau ada),
4. Judul Ensiklopedia (dengan huruf italic),
5. Jilid,
6. Data Penerbitan, dan
7. Halaman yang memuat artikel itu.
Contohnya:
Edgel, Beatrice. “Conception.” Dalam James Hastings (ed.) Encyclopedia of Religion
and Ethics. Jilid 3. New York: Charles Schribner’s Son, 1979, h. 796‐797.
REFERENSI PERUNDANG‐UNDANGAN
Penerbitan yang dapat dijadikan sebagai referensi kepustakaan adalah naskah resmi yang
diterbitkan oleh lembaga pemerintahan himpunan peraturan perundang‐undangan yang
diterbitkan secara khusus. Dalam hal ini dicantumkan:
1. Nama Lembaga Pemerintahan yang berwenang mengeluarkan peraturan
bersangkutan,
2. Judul undang‐undang atau peraturan dan materinya,
3. Data Penerbitan.
Contohnya:
Republik Indonesia. Undang‐Undang Dasar 1945.
Republik Indonesia. “Undang‐undang RI Nomor I Tahun 1985 tentang Perubahan
atas Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 1969.” Dalam Undang‐Undang
Keormasan (Parpol & Golkar) 1985. Jakarta: Dharma Bakti, t.th.
Referensi seperti tersebut dalam contoh kedua di atas tidak dapat dipakai
terutama untuk penulisan tesis/disertasi karena merupakan sumber sekunder.

SUMBER‐SUMBER YANG TIDAK DITERBITKAN
Untuk sumber‐sumber yang tidak diterbitkan, misalnya tesis magister, atau disertasi doktor,
maka unsur‐unsur yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Penyusun,
2. Judul (dalam tanda petik), kemudian
3. Keterangan menganai disertasi, tempat dipertahankannya, dan tahunnya.
Contohnya:
Halim, H. M. Arief. “Konsep Metode Dakwah dalam Al‐Qur’an.” Tesis. Ujung
Pandang: Program Pascasarjana IAIN Alauddin, 1993.
Salim, Abdul Muin. “Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al‐Qur’an.” Disertasi.
Jakarta: Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, 1989.
PUSTAKA DISUSUN OLEH DUA ATAU TIGA ORANG
Jika pustaka disusun oleh dua atau tiga orang, maka semua nama pengarang disebutkan
secara lengkap, kecuali nama penyusun yang pertama disebut sesuai ketentuan di atas.
Nama penyusun kedua dan ketiga ditulis seperti biasa. Jika penyusun lebih dari tiga orang,
maka hanya nama penyusun pertama saja yang disebutkan sesuai ketentuan di atas, diikuti
oleh istilah et al. (kata et bukan singkatan, jadi tidak pakai titik, sedang al. adalah singkatan
dari alii). Arti istilah et alii adalah “dan kawan‐kawan.”
Contohnya:
Al‐Sayutiy, Jalal al‐Din ibn ‘Abd al‐Rahman ibn Abi Bakr, dan Jalal al‐Din
Muhammad ibn Ahmad al‐Mahalliy. Tafsir al‐Qur’an al‐‘Azim. Juz I.
Beirut: Dar al‐Fikr, 1401 H/1981 M.
Benjamin, Roger W., et al. Patterns of Political Development: Japan, India, Israel.
New York: David McKay, 1972.
Sumber kedua di atas (Benjamin, Roger W., et al.) disusun oleh empat orang.
Tiga penulis lainnya adalah Allan Adrian, Richard N. Blue, Stephen Coleman, yang
telah diwakili oleh kata et al.

UNTUK BUKU TERJEMAHAN
Untuk buku terjemahan, unsur‐unsur yang perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang Buku Asli,
2. Judul Buku Asli (Italic), diikuti kata‐kata: diterjemahkan oleh, yang langsung diikuti
oleh Nama Penerjemah, kemudian diikuti dengan kalimat: dengan judul, yang
langsung diikuti oleh judul terjemahan (italic), dan
3. Data Penerbitan.
Note: Kalau buku terjemahan itu tidak diketahui judul aslinya, maka setelah nama
pengarang, disebutkan judul terjemahannya, diikuti kata‐kata: diterjemahkan oleh, lalu
nama penerjemah, tanpa menyebutkan lagi judul terjemahannya, karena telah disebut
sebelumnya.
Contohnya:
Al‐Zuhayliy, Wahbah. Al‐Qur’an al‐Karim, Bunyatuh al‐Tasyri’iyyah wa Khasa’isuh
al‐Hadariyyah. Diterjemahkan oleh Mohammad Lukman Hakiem dan
Muhammad Fuad Hariri dengan judul Al‐Qur’an: Paradigma Hukum dan
Peradaban. Surabaya: Risalah Gusti, 1996.
Jika tidak diketahui judul aslinya:
Al‐Zuhayliy, Wahbah. Al‐Qur’an al‐Karim, Bunyatuh al‐Tasyri’iyyah wa Khasa’isuh
al‐Hadariyyah. Diterjemahkan oleh Mohammad Lukman Hakiem dan
Muhammad Fuad Hariri. Surabaya: Risalah Gusti, 1996.
SEORANG PENGARANG YANG MEMPUNYAI DUA BUKU ATAU LEBIH
Nama seorang pengarang yang mempunyai dua buku atau lebih yang digunakan dalam
penulisan, disebutkan lengkap hanya sekali. Untuk bukunya yang kedua dan seterusnya,
namanya diganti dengan garis sepanjang tujuh ketukan diikuti oleh titik, diikuti nama
bukunya (italic), jilidnya (kalau ada), kumudian data penerbitannya.
Contohnya:
Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam di Indonesia, 1900‐1942. Cet. II; Jakarta: LP3ES,
1982.
______, Pemikiran Politik di Negeri Barat. Jakarta: Rajawali, 1982
PUSTAKA YANG MENUMPANG PADA BUKU LAIN
Jika pustaka yang dipakai menumpang pada buku lain (sebagai hamisy), maka unsur yang
perlu dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang Buku yang Menumpang,
2. Lalu Nama Bukunya (italic), diikuti dengan kata “Dalam” lalu nama pengarang buku
yang ditumpangi, kemudian nama bukunya (italic),
3. Jilid (kalau ada), kemudian
4. Data Penerbitannya.
Contohnya:
Al‐Sayutiy, Jalal al‐Din. Lubab al‐Nuqul fi Asbab al‐Nuzul. Dalam al‐Sayutiy, Jalal al‐
Din ibn Abd Rahman ibn Abu Bakr, dan Jalal al‐Din Muhammad ibn
Ahmad al‐Mahalliy. Tafsir al‐Qur’an al‐‘Azim. Juz I. Beirut: Dar al‐Fikr,
1401 H.
Daftar Pustaka untuk Parenthetical Reference
Daftar Pustaka untuk Parenthetical Reference, disebut Reference List. Salah satu
penyusunannya yang mudah adalah sebagai berikut:
1. Nama Pengarang,
2. Tahun Terbit,
3. Judul Buku Referensi (huruf italic),
4. Juz,
5. Tempat Penerbit,
6. Nama Penerbit.
Contoh Pertama:
Al‐Zuhayliy, Wahbah. 1991. Al‐Tafsir al‐Munir fi al‐Aqidat wa al‐Syari’at wa al‐
Manhaj, juz. 11. Beirut: Dar al‐Fikr al‐Mu’asir.
Sanusi, Bachrawi. 1994. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji Masyarakat,
No. 808, h. 30, 31, dan 45.
Edgel, Beatrice. 1979. “Conception.” Dalam James Hastings (ed.) Encyclopedia of
Religion and Ethics, Jilid 3. New York: Charles Shcribner’s Son, h. 796‐797
Contoh pertama ini berbeda dari Daftar Pustaka biasa karena tahun
penerbitan diletakkan persis setelah nama pengarang. Ini memudahkan
pengetikannya. Dalam Daftar Pustaka biasa, tahun diletakkannya sesudah nama
penerbit.
Contoh Kedua
Cara lain adalah menulis nama pengarang dalam satu baris sendiri. Tahun penerbitan ditulis
di baris berikutnya, marginnya sejajar dengan awal nama pengarang. Judul karya ditulis lima
belas ketukan dari margin kiri, diikuti oleh data penerbitan. Baris kedua dari judul dan data
penerbitan, marginnya juga lima belas ketukan dari kiri.
Contoh Kedua:
Al‐Zuhayliy, Wahbah.
1991. Tafsir al‐Munir fi al‐Aqidat wa al‐Syari’at wa al‐Manhaj, juz. 11.
Beirut: Dar al‐Fikr al‐Mu’asir.
Sanusi, Bachrawi.
1994. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji Masyarakat, No. 808, h.
30, 31, dan 45.
Edgel, Beatrice.
1979 “Conception.” Dalam James Hastings (ed.) Encyclopedia of Religion
and Ethics, Jilid 3. New York: Charles Shcribner’s Son, h. 796‐797.

puskesmas

Standard

KONSEP PUSKESMAS

Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

UPT tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan

Pembangunan Kesehatan maksudnya adalah penyelenggara upaya kesehatan

Pertanggung jawaban secara keseluruhan ada diDinkes dan sebagian ada di Puskesmas

Wilayah Kerja dapat berdasarkan kecamatan, penduduk, atau daerah terpencil.

Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat

Indikator Kecamatan Sehat:

(1) lingkungan sehat,

(2) perilaku sehat,

(3) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

(4) derajat kesehatan penduduk kecamatan

Misi Puskesmas

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya

Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya

Fungsi Puskesmas

Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Pelayanan Kesehatan Perorangan

Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Kedudukan

Sistem Kesehatan Nasional → sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan UKP dan UKM di wilayah kerjanya.

Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota → sebagai UPT Dinas Kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/kota di wilayah kerjanya.

Sistem Pemerintahan Daerah  adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.

Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama → sebagai mitra dan sebagai pembina upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos UKK.

Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas

Unit Tata Usaha:

Data dan Informasi,

Perencanaan dan Penilaian,

Keuangan, Umum dan Kepegawaian

Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:

UKM / UKBM

UKP

Jaringan pelayanan Puskesmas:

Unit Puskesmas Pembantu

Unit Puskesmas Keliling

Unit Bidan di Desa/Komunitas


Tata Kerja

Kantor Camat → koordinasi

Dinkes → UPT → bertanggung jawab ke Dinkes

Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama → sebagi mitra

Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat → sebagai pembina

Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan →kerjasama

Lintas sektor → koordinasi

Masyarakat → perlu dukungan/partisipasi →BPP (Badan Penyantun Puskesmas)

Upaya Puskesmas

Ada dua: UKM DAN UKP

Upaya kesehatan Wajib → upaya berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta punya daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta wajib diselenggarakan puskesmas di wilayah Indonesia.

Upaya Kesehatan Pengembangan → upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas

Upaya Kesehatan Wajib:

1. Upaya Promosi Kesehatan

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6. Upaya Pengobatan

Upaya Kesehatan Pengembangan

1. Upaya Kesehatan Sekolah,

2. Upaya Kesehatan Olah Raga,

3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat,

4. Upaya Kesehatan Kerja,

5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,

6. Upaya Kesehatan Jiwa

7. Upaya Kesehatan Mata,

8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut,

9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.

Azas Penyelenggaraan

Azas Pertanggungjawaban Wilayah →bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya

Azas Pemberdayaan Masyarakat → Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas

Azas Keterpaduan

Azas keterpaduan lintas program → MTBS, UKS, PUSLING, POSYANDU

Azas Keterpaduan Lintas Sektor → UKS, GSI, UKK

Azas Rujukan

Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan → kasus, spesimen, ilmu pengetahuan

Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat → sarana dan logistik, tenaga, operasional

Manajemen Puskesmas

P1: Perencanaan

Rencana Usulan Kegiatan

Rencana Pelaksanaan Kegiatan

P2: Pelaksanaan dan Pengendalian

Pengorganisasian

Penyelenggaraan

Pemantauan

P3: Pengawasan dan Pertanggungjawaban

Pengawasan internal dan eksternal

Pertanggungjawaban

SEJARAH SINGKAT PERSIT

Standard

SEJARAH SINGKAT
PERSATUAN ISTRI PRAJURIT ( PERSIT)
KARTIKA CHANDRA KIRANA

Organisasi istri prajurit TNI AD Persit Kartika Chandra Kirana lahir di tengah-tengah perjuangan bangsa Indonesia yang dijiwai semangat dan cita-cita luhur untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Dalam pertumbuhannya, organisasi ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan TNI AD. Kelahirannya didorong oleh kesadaran bela negara dan ingin ikut serta berjuang mendampingi suami sesuai dengan sifat kewanitaannya. Kegiatan dapur umum dan palang merah merupakan pilihannya dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Dengan didasari rasa senasib seperjuangan, maka di beberapa tempat istri prajurit TNI AD membentuk organisasi yang bersifat lokal dengan nama yang berbeda-beda antara lain:

a.  Diawali dengan dibentuknya Persatuan Kaum Ibu Tentara ( PKIT) pada tanggal 3 April 1946 di Purwakarta Jawa Barat oleh Ny. Ratu Aminah Hidayat istri Kolonel Hidayat Kepala Staf Komandemen, yang kemudian kita kenal sebagai pendiri Persit. Sejak itulah sejarah organisasi Persit Kartika Chandra Kirana dimulai.

b.  Di Serang Jawa Barat berdiri organisasi dengan nama Persatuan Istri Tentara ( PIT) yang diketuai oleh Ny. Suhadi.

c.  Di Malang Jawa Timur organisasi yang serupa berdiri dengan ketuanya Ny. S. R. Lasmindar.

Untuk menghadapi tantangan perjuangan yang semakin berat , maka pada tanggal 15 Agustus 1946 PKIT mengadakan konferensi di Garut Jawa Barat guna mempersatukan organisasi-organisasi isteri tentara yang ada di daerah-daerah . Dalam konferensi tersebut nama PKIT diubah menjadi Persatuan Istri Tentara ( Persit ) atas saran Ny. Hamara Effendi. Selanjutnya kegiatan Persit semakin meningkat seiring dengan perkembangan organisasi TNI AD . Untuk itu beberapa kongres telah diselenggarakan yaitu :

1. Kongres I tanggal 25 s.d 27 Oktober 1950 diadakan di Semarang dipimpin oleh Ny. A.H. Nasution yang menghasilkan keputusan sebagai berikut :

a.  Persatuan Istri Tentara diubah menjadi Persaudaraan Istri Tentara disingkat Persit
b.  Tanggal 3 April ditetapkan sebagai hari jadi Persit.
c.  Struktur organisasi Persit disesuaikan dengan struktur organisasi TNI Angkatan Darat.

2. Kongres II di Bandung tahun 1951

3. Kongres III di Denpasar tahun 1953

4. Kongres IV di Yogyakarta tahun 1955

5. Kongres V di Malang tahun 1958

6. Kongres VI di Magelang tahun 1960

7. Kongres VII di Jakarta tahun 1963

8. Kongres VIII tahun 1964 di Jakarta merupakan kongres darurat yang dilaksanakan karena mewaspadai adanya penyimpangan dengan masuknya unsur-unsur non Pancasila. Kongres darurat tersebut dipimpin oleh Ny. A. Yani istri Men/Pangad selaku Ketua Umum DPP Persit yang menghasilkan dua keputusan penting sebagai berikut :

a.  Persatuan Istri Tentara diubah menjadi Persatuan Istri Prajurit Kartika Chandra Kirana (Persit Kartika Chandra Kirana).

b.  Pemimpin dijabat oleh istri pemimpin TNI Angkatan Darat secara fungsional.

9. Pada Kongres IX tahun 1967 ditetapkan lambang Persit Kartika Chandra Kirana yang merupakan hasil karya Mayor Caj Tranggono.

Pada tahun 1962 himne dan mars Persit Kartika Chandra Kirana diciptakan oleh Bapak A. Tampubolon.

Selanjutnya kongres diadakan secara periodik, dan pada tahun 1974 istilah kongres diganti dengan rapat kerja.

Rapat kerja pertama dilaksanakan pada bulan April 1974 yang menghasilkan keputusan sebagai berikut :

a.  Mempertegas hasil kongres darurat tahun 1964

b.  Ketua dan wakil ketua setiap tingkat kepengurusan dijabat secara fungsional.

Kemudian istilah rapat kerja diganti menjadi musyawarah pusat (Mupus) yang diadakan setiap 3 tahun sekali sejak tahun 1978.

Hasil keputusan Mupus I s.d. VIII secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Mupus I tahun 1978 dipimpin oleh Ny. Widodo, memutuskan tentang status istri anggota militer tituler TNI Angkatan Darat, istri purnawirawan dan warakawuri sebagai anggota biasa, sedangkan keanggotaan bagi Kowad ditiadakan.

2. Mupus II tahun 1981 dipimpin oleh Ny. Poniman, memutuskan tentang status istri purnawirawan dan warakawuri sebagai anggota luar biasa.

3. Mupus III tahun 1984 dipimpin oleh Ny. Rudini, memutuskan tentang penyempurnaan tingkat kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana yang terdiri atas pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus gabungan, pengurus cabang BS, pengurus koordinasi cabang, pengurus cabang, pengurus ranting dan pengurus anak ranting.

4. Mupus IV tahun 1987 dipimpin oleh Ny. Try Sutrisno yang bertepatan dengan diterbitkannya UU Republik Indonesia no. 18 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan, memutuskan :

a.  Persit Kartika Chandra Kirana sebagai organisasi kemasyarakatan yang tergabung pada organisasi kemasyarakatan Dharma Pertiwi.

a.  Pancasila sebagai satu-satunya asas Persit Kartika Chandra Kirana.

5. Mupus V tahun 1990 dipimpin oleh Ny. Edi Sudradjat, memutuskan :

a.  organisasi kemasyarakatan Persit Kartika Chandra Kirana berinduk kepada organisasi kemasyarakatan Dharma Pertiwi

b.  mencantumkan pasal tentang anggota kehormatan

c.nbsp; meniadakan status keanggotaan bagi PNS wanita

d.  istri PNS TNI AD sebagai anggota luar biasa Persit Kartika Chandra Kirana adalah juga anggota biasa IKKT.

6. Mupus VI tahun 1993 dipimpin oleh Ny. Edi Sudradjat, memutuskan :

a.  wadah pembinaan bagi istri purnawirawan dan warakawuri TNI Angkatan Darat adalah organisasi kemasyarakatan Perip Purna Garini (sekarang Peripabri) dan Pepabri.

b.  sebutan seksi kekaryaan diubah menjadi seksi sosial politik.

7. Mupus VII tahun 1996 dipimpin oleh Ny. R. Hartono memutuskan : meniadakan musyawarah daerah, musyawarah gabungan dan musyawarah cabang BS menjadi rapat kerja daerah, rapat kerja gabungan dan rapat kerja cabang BS.

8. Mupus VIII tahun 1999 dipimpin oleh Ny. Afifah Subagyo HS. memutuskan :

a. Penasihat Utama ditiadakan

b. Istri Militer Tituler yang semula anggota biasa menjadi anggota luar biasa

c. Menambahkan uraian pada pasal yang tercantum dalam AD ART untuk wadah Korps Wanita TNI AD selaku Pembina Persit Kartika Chandra Kirana

d. Penambahan kebijaksanaan dalam atribut untuk seragam bagi yang menggunakan busana muslimah

e.  Seksi Sosial Politik dihilangkan dan penambahan Urusan Komunikasi Sosial di Seksi Organisasi

f.  Perubahan pelaksanaan Mupus Persit Kartika Chandra Kirana yang semula 3 tahun sekali menjadi 5 tahun sekali.

9. Mupus IX tahun 2004 dipimpin oleh Ny. Nora Ryamizard memutuskan:

a.  Meniadakan istri militer tituler

b.  Menyempurnakan atribut untuk seragam upacara dan muslimah

c.  Pembinaan warakawuri 1 dan 2 tahun menjadi 3 tahun

Dalam perjalanan sejarahnya Persit Kartika Chandra Kirana pernah menerbitkan majalah Mekar pada tahun 50 an dan selanjutnya menerbitkan majalah Kartika Kencana pada tahun 1983 sebagai media penerangan kepada anggota sampai sekarang.

Pada tanggal 7 Juli 1967 atas prakarsa Ibu Siti Hartinah Soeharto selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana didirikan Yayasan Kartika Jaya sesuai akte notaris nomor 6 tanggal 26 Juli 1967.

Jabatan Ketua dan Wakil Ketua Yayasan Kartika Jaya sejak tahun 1988 dijabat secara fungsional oleh Ketua dan Wakil Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana.

Pada usianya yang ke 50 tahun 1996, melalui pertimbangan yang telah dikaji manfaatnya demi pengembangan dan kelancaran tugas yayasan sesuai tujuan yang dikandungnya, Persit Kartika Chandra Kirana di bawah pimpinan Ny. R. Hartono selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana melaksanakan peleburan yayasan-yayasan yang dikelola oleh PD, PG, dan PCBS ke dalam satu wadah tunggal dengan nama Yayasan Kartika Jaya sesuai akte notaris nomor 20 tanggal 14 Desember 1995, yang langsung berada di bawah naungan Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat. Selanjutnya dengan dikeluarkan UU RI no.16 tahun 2004 tentang yayasan maka pada tanggal 16 Pebruari tahun 2005 maka jabatan Ketua dan Wakil Ketua Yayasan tidak lagi dijabat secara fungsional oleh Ketua dan Wakil Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dan Yayasan Kartika Jaya menjadi badan hukum yang berdiri sendiri.

Atas prakarsa Ny. Andy E. Sutarto selaku Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, didirikan Yayasan Yatim, Yatim Piatu “Kartika Asih” pada tanggal 2 April 2002 menjelang Hari Ulang Tahun ke 56 Persit Kartika Chandra Kirana.

Yayasan ini khususnya memberikan beasiswa bagi putra-putri prajurit yang gugur di dalam melaksanakan tugas, sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab Persit Kartika Chandra Kirana terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

Demikian sejarah singkat Persit Kartika Chandra Kirana sejak kelahirannya pada tanggal 3 April 1946 hingga saat ini.

TIPS BERHUBUNGAN BAIK DENGAN DOSEN

Standard

TIPS JITU MAHASISWA MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN DOSEN


Dosen adalah staf pengajar di perguruan tinggi yang mana akan membawa mahasiswa pada keilmuan yang berlandaskan standar kopetensi tentunya telah di canangkan oleh Dirjen DIKTI. Namun nyatanya sebaik apapun mahasiswa belajar sebagaimana yang mereka usahakan untuk lebih baik, tetap saja terkadang dalam mata kuliah tertentu mereka mendapatkan hasil yang tidak sesuai.
Hasil yang tidak memuaskan tersebut ternyata bisa disebabkan karena penilaian sepihak dari sang dosen terhadap hasil karya mahasiswanya. Bisa juga penilaian tersebut bersifat kurang Objektif alias memandang hasil kerja mahasiswa karena tingkat kedekatannya dengan si dosen itu sendiri.
Sangatlah percuma jika hasil kerja keras mahsiswa dengan penuh perjuangannya ternyata mendapatkan hasil yang sepadan. Juga malahan mendapatkan nilai yang tidak adil di mata mereka.
Hal tersebut diatas bisa di tanggulangi dengan beberapa kiat praktis menghadapi dosen killer  tersebut.   
  1. Usahakan Jangan Berbuat Ulah yang tidak Penting.
Jika mahasiswa ingin protes silahkan saja, itu adalah hak semua mahasiswa. Tapi usahakan gunakan cara yang lebih baik. Gunakan pikiran yang rasional untuk mengajukan protes atau perasaan tidak memuaskan tersebut. Gunakan bahasa yang sopan dan santun walaupun dalam kondisi emosi yang tidak stabil.
Lain di rumah lain juga di sekolah, kebiasaan diluar kampus sebaiknya di tahan dulu. Jika anda seorang yang tempramen atau orang yang mudah marah atau juga anda adalah orang yang labil di segi emosi lebih baik anda diam dari pada anda akan berbuat ulah yang sama sekali tidak penting dan tidak ada gunanya.
2.    Tidak Ada Salahnya Meminta Maaf
Jika hal diatas atau hal yang tidak dinginkan terlanjur terjadi maka jangan segan untuk meminta maaf. Jangan malu atau merasa harga diri terinjak-injak saat meminta maaf, toh kalo anda tidak lulus atau gagal menjalani perkuliahan itu bisa lebih parah lagi. Tenang saja jika anda mendendam sebaiknya simpan dulu, masih ada hari esok untuk membalasnya. Untuk saat ini buatlah langkah anda lebih lancer dan lebih baik dengan meminta maaf.
3.    Memberi Bukan Berarti Suap
Jangan salah tanggap dulu jika mahasiswa memberi sesuatu pada dosen dikatakan menyuap. Nyatanya dengan cara ini banyak mahasiswa yang tadinya putus asa akhirnya lulus juga dan keluar dari masa kritis. Jika anda seorang yang idealis pemberian kepada dosen bisa anda asumsikan sebuah pemberian yang sewajarnya tanpa iming-iming apapun. Anda bisa member sesuatu barang pada dosen dengan maksud mendekatkan diri pada hubungan yang lebih akrab. Anggap saja kunjungan ke rumah si Dosen sebagai mata kuliah tambahan dan pemberian tersebut adalah balas jasa karena telah mengajar di luar kampus.
Dengan cara ini kemungkinan anda akan berhasil, karena sudah terbukti cara ini sangat efektif menghadapi dosen model apapun. Baik itu dosen egois, dosen narsis, dosen dosen so artis, dosen so manis dan dosen puitis ternyata bisa luluh juga dengan cara demikian.
4.    Bertanyalah apa yang di Inginkan Dosen
Pertanyaan yang dimaksudkan diatas bertujuan agar kita mengerti apa yang diharapkan dosen dari mahasiswanya. Jangan lupa tanyakan dulu bagaimana komitmen atau pola mengajar si dosen saat memulai perkuliahan.
Dengan demikian kita akan spontan ikut dalam koridor system yang sudah di terapkan oleh si dosen hingga kita terhindar dari hal yang tidak kita inginkan.
SEBAGAI MAHASISWA WAJIB MENGHORMATI DOSENNYA APAPUN KEADAANNYA MAU DIA BAIK,KILLER KITA HARUS SAYANG PADA MEREKA………DAN CIPTAKAN RASA SALING MENYAYANGI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA.AMIIIIN
TIPS MENGATASI EGOIS DIRI SENDIRI
  • Jangan suka berpikiran negatif atau buruk sangka terhadap orang lain.
  • jangan suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
  • hilangkan sikap reaktif terhadap berbagai masalah.
  • kembangkan pikiran positif dalam berbagai hal.
  • kembangkan empati  terhadap orang lain.
  • kembangkan sikap melayani dan mendahulukan kepentingan orang lain.
  • biasakan diri untuk tersenyum.(disangka gila) hehehe
  • ikhlas.
  • TAPIIIIIIIIIIIII…………….
  • Kenyataan di lapangan banyak orang dengan mudah menghakimi orang lain itu dengan perkataan”eh….kae wong  egois yo…”
  • tapi menurut aku orang yang egois adalah orang yang dengan mudah mengatakan orang lain itu egois…..dialah malah orang yang paling egois di muka bumi  ini karena dia merasa dirinya lah yang benar orang lain yang salah,dia cenderung mengatakan orang lain egois krn tidak bolo sama dia tidak satu pemikiran ma dia jd beranggapan semua orang yang tidak sepaham ma dia itu egois,ataupun orang yang tidak menguntungkan dirinya itu egois.
  • orang seperti itu selalu berpikiran negatif terhadap orang lain tanpa mau mencari kebenarannya terlebih dahulu lagsg dengan mudah menghakimi….tanpa mau menyadari dan introspeksi dirinya sendiri klo dirinyalah orang yang paling egois.namanya juga manusia mudah sekali untuk menjelek jelekkan orang lain walaupun tidak sesuai kenyataannya dia seakan akan tidak mau mengakui keunggulan orang lain bisanya cuma mencela orang lain.Hanya ego mereka yang mereka pikirkan tanpa meperdulikan perasaan orang lain yang dihakimi egois apakah dia tersinggung atau tidak ……adakah menyakiti perasaan orang lain atau tidak.Seolah olah dialah orang yang paling benar di muka bumi ini orang lain yang salah orang lain yang egois padahal kenyataannya dia tidaklah lebih baik dari orang yang dicelanya….atau bahkan lebih buruk dari orang yang dicelanya.naudzubillahimindzalik……
  • oleh karena itu menurut saya lebih baik kita saling menghargai orang lain,saling menjaga perasaan antar sesama manusia,saling instropeksi diri masing2 ……jangan saling mencela dan menghakimi orang lain nanti ujung ujungnya fitnah.
  • marilah kita saling menjaga hati….karena di dunia ini tidak ada orang yang sempurna karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik ALLAH.
  • JANGANLAH SALING MENCELA, MENGHINA, MENGUMPAT,…..MENGATAKAN DIA EGOIS….. KARENA MUNGKIN DIBELAKANG SEMUA ITU KITA YANG DICELA DIHINA DIUMPAT DIKATAKAN EGOIS TAPI KARENA KITA TIDAK MAENYADARI ,KRN KEANGKUHAN  KITA MERASA BENAR JADI KITA TIDAK MENYADARINYA…….KRN BLM TENTU KITA ITU LEBIH BAIK DR DIA MGKN KITA LBH BURUK DR DIA……….KEMBANGKANLAH PIKIRAN POSITIP DALAM BERGAUL ANTAR SESAMA MANUSIA.
  • BAGAIMANA MENURUT ANDA…..??????

tips menjadi sukses

Standard

TIPS MENJADI SUKSES

Apa benar itu karena takdir? Apa mungkin mereka lebih beruntung dari anda?

Tentang orang-orang yang berhasil, dari pengamatan saya, mereka memiliki beberapa kesamaan:

  1. Mencintai yang dilakukan.Orang-orang sukses biasanya berhasil di bidang yang dicintainya. Karena senang dengan yang dilakukannya, mereka akan menjalaninya dengan riang gembira. Tanpa ada paksaan. Itulah kenapa misalnya seorang seperti Ahmadun Yosi Herfanda dan Jonru bisa menjadi penyair dan penulis hebat. Karena mereka mencintai yang dilakukannya.
    Lakukan apa yang anda cintai. Makin anda lakukan, makin bersemangat dan nikmat menjalaninya.
  2. Berorientasi pada tujuan. Orang-orang sukses selalu berorientasi pada tujuan. Tahu mengapa harus melakukan sesuatu. Dan memfokuskan usahanya untuk mencapai tujuan itu.
    Ketahui dimana anda sekarang dan kemana akan melangkah, dan tahu bagaimana cara mencapainya. Selanjutnya just ACTION!
  3. Berkumpul di lingkungan orang sukses. Nasihat lama mengatakan kalau ingin harum berkumpullah dengan penjual minyak wangi. Berkumpul di lingkungan yang sesuai, bisa mendorong anda mencapai apa yang anda inginkan.
  4. Percaya diri. Orang-orang sukses memiliki kepercayaan diri. Tanpa ragu mereka akan mengatakan kepada orang di sekelilingnya mengenai tujuan-tujuannya. Mereka mengatakan apa saja yang akan mereka lakukan dan hasilkan.
    Jangan ragu, percayalah pada diri anda. Anda bisa!
  5. Bekerja keras dan cerdas.

    Keberhasilan, kesuksesan atau apapun namanya adalah sebuah proses. Proses yang tak datang hanya dengan sekali ucap “simsalabim” maka berubahlah segalanya. Sukses adalah buah dari komitmen dan proses terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan. Seperti besi yang ditempa dalam api, sampai akhirnya menjadi pisau atau benda lain yang lebih berguna.

Kesetiaan menjalani proses itulah kuncinya. Meski klise, namun sampai sekarang terus terbukti sangat telak terhadap hasil akhir yang ingin kita capai.

Dalam hidup segala sesuatunya memang tak selalu berjalan sempurna. Namun bukan berarti kita harus terdiam dan menyerah berpangku tangan pada nasib.

Bangkit dan mari ACTION!

Cara dan Rahasia Menjadi Orang Sukses

1. Mau Belajar Dalam Segala Hal
Mau belajar dalam segala hal adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas, artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah dan menggunkan internet merupakan bentuk pendidikan pula.

2. Berani Untuk Mengambil Resiko
Orang sukses berani mengambil resiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman, dan mau terus mengambil resiko untuk meraih sukses.

3. Harus Memiliki Rasa Percaya Diri
Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa ketrampilan ini memberi nilai kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

4. Selalu Berpandangan Positif
Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi.

5. Mampu Memotivasi Diri
Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda.

6. Mampu Menikmati Pekerjaan
Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan, mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan, mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tennis atau lapangan golf.

7. Menyelesaikan Tugas Sepenuh Hati
Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-tengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finish. Mereka memanfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

hypnobirthing

Standard

HYPNOBIRTHING

Melahirkan anak bisa dilakukan secara alami, tenang dan damai serta jauh dari rasa sakit. hypnobirthing adalah salah satu jalan mudah, dan bisa dengan mudah dipelajari oleh siapapun

Apa itu hypnobirthing ?
Gampangnya, adalah suatu metode relaksasi dikhususkan untuk ibu hamil. Dengan metode ini seorang ibu hamil bisa mendapatkan relaksasi yang mendalam, baik secara fisik, nafas dan pikiran. dalam keadaan relaksasi yang dalam ini seorang ibu bisa mengaktifkan pikiran bawah sadar. Dampaknya melalui pikiran bawah sadar yang aktif, ibu hamil dengan mudah mendapatkan suasana rileks, emosi stabil, nyaman dan bahagia. Inilah kondisi terbaik dalam persiapannya menghadapi persalinan. Dan ibu hamil yang melatih diri melalui metode hypnobirthing, ibu hamil bisa dengan mudah meminimalkan rasa sakit tanpa penggunaan obat obatan.

Dengan kata lain, hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses persalinan yang alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam dan dialakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah persalinan.

Ibu hamil bisa masuk dalam alam pikiran bawah sadar. karena kedahsyatan alam bawah sadar membuat seorang ibu bisa menjalin komunikasi efektif alias berbicara kepada si jabang bayi di rahim. Tentu saja jalinan kasih sayang kepada janin di dalam rahim akan terjalin sejak dini. Intinya manusia bisa mengkoordinasikan fungsi mind body soul (pikiran tubuh dan jiwa) secara harmonis sehingga didapatkan persaan bahagia dalam proses persalinan maupun saat masa kehamilan dan pasca melahirkan.

Sejarah singkat
Hypnobirthing berasal dari kata hypnos berarti tidur, merupakan penggalan dari kata hypnosis/hypnotism, yaitu komunikasi pikiran bawah sadar. Birthing berarti melahirkan. Meski demikian, hypnobirthing adalah suatu istilah yang dipatenkan oleh Marie F Mongan sejak tahun 1989. Meski secara modern di AS metode hypnotherapy untuk melahirkan sudah dikenal sejak tahun 1950-an dengan istilah istilah lain yang menandung pemaknaan yang sama yaitu hypnobabies, hypnobirth, hypnosis for birthing, hypnosis for babybirth , hypnosis for child . Selain itu tokoh tokoh hypnotherapy di berbagai penjuru dunia sudah biasa membantu wanita hamil – menghipnosis supaya dalam masa kehamilan bisa selalu tenang, rileks dan jauh dari rasa sakit.

Di berbagai belahan dunia dikenal pula teknik tradisional melahirkan tanpa rasa sakit. Melahirkan adalah fungsi alami wanita. Melahirkan tanpa rasa sakit bukan hal baru. Para ibu di desa desa di Afrika sudah punya tradisi lama dalam melahirkan tanpa banyak keluhan. Ini sejalan dengan Asumsi yang mendasari hypnobirthing, bahwa persalinan itu adalah keadaan fisiologis (keadaan normal sehat ) bukan patologis (keadaan sakit) yang dialami oleh wanita.

Penyebab Rasa Sakit dan Mekanismenya.
Nyeri atau rasa sakit dalam persalinan disebabkan karena kontraksi kuat selama menjelang persalinan. Ini adalah hal yang sangat alami. Setiap wanita mempunyai ambang rasa sakit yang berbeda beda. Rasa sakit yang dialamai wanita A berbeda dari wanita B atau wanita C dan itu sudah alami.

Rasa sakit karena hal hal fisik dalam tubuh disebut fisiological pain. Namun ada penyebab rasa sakit yang kedua yaitu psychological pain, atau rasa sakit yang muncul karena emosi atau perasaan, yang disebabkan karena rasa takut dan tegang.
Pertanyaannya, Kenapa rasa takut dan tegang menimbulkan kenyerian? Tak lain karena faktor sugesti negatif yang masuk ke pikiran bawah sadar. Dan salah satu hukum pikiran bawah sadar, bahwa pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imaginasi. Cerita cerita baik dalam sinetron, film atau ngerumpi tetangga bahwa melahirkan sangat sakit, akan bisa mempengaruhi wanita hamil seolah bahwa melahirkan akan berhadapan dengan rasa sakit yang tak terperikan. Sugesti negative ini jika diyakini akan juga menimbulkan rasa sakit jenis kedua.

Dengan hypnobirthing rasa sakit bisa diminimalkan mekainismenya baik secara fisiologis maupun psikologis. Secara fisiologis saat wanita masuk relaksasi hypnosis, gelombang pikirannya masuk ke gelombang alfa frekuensinya 7-14 hertz atau lebih dalam lagi ke gelombang theta frekuensinya 4-7 hertz. ketika pikiran masuk ke gelombang ini, manusia menghasilkan zar endorphin alami yang berguna untuk menghilangkan rasa sakit. Dan dalam hypnosis state ini, sistem metabolisme tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh bebas dari ketegangan.

Sedangkan secara psikologis, segala seftalk negatif atau pengaruh negatif bisa dihilangkan dengan sugesti positif. Sehingga segala keyakinan keliru tentang persalinan bisa diganti dengan keyakinan yang lebih positif. akibatnya emosi lebih stabil, perasaan takut panik dan gelisah bisa dilenyapkan karena ada harmonisasi antara pikiran tubuh dan jiwa.

Siapapun bisa melakukan Hypnobirthing :
Setiap wanita bisa melakukan hypnobirthing. Prinsipnya adalah relaksasi pikiran , relaksasi nafas dan relaksasi tubuh. Relaksasi atau hypnobirthing ini bisa dilakukan oleh hypnotherapis, Dokter juga para medis kepada pasien sang ibu hamil, bisa juga dilakukan oleh suami (yang sudah mendapat pelatihan hypnobirthing) kepada istrinya saat masa hamil, bisa dilakukan oleh ibu hamil (self hypnosis) hanya dengan ikut pelatihan singkat.
Melakukan hypnobirthing hanya butuh pelatihan singkat, karena pada dasarnya upaya sinkronisasi antara mind body soul tidak sulit dilakukan oleh siapapun. Karena sebetulnya hypnosis adalah proses sehari hari yang disadari atau tidak disadari terjadi di sekitar kita, dan kita pun mengalami. Prinsipnya bagaimana kita bisa fokus, rileks dalam suasana tenang, dan kita sadar sepenuhnya.
Ada kekeliruan bahwa masuk ke hypnosis atau bawah sadar seolah oleh kita jadi tidak sadar bengong dll. Itulah kesalahfahaman yang selama ini dipegang oleh masyarakat. Karena memang banyak media yang meliput hypnosis dengan perspektif yang keliru.

Yang benar bahwa keadaan hypnosis atau masuk pikiran bawah sadar, sepenuhnya kita sadar. Jadi jangan samakan hypnosis utuk melahirkan seperti hypnosis dalam pertunjukan. Karena memang sangat berlainan banget.
Kenapa seorang ibu hamil darus diatih melakukan self hypnosis, karena supaya kapanpun ibu hamil menginginkan rileks. Ia bisa dengan mudah melakukan rileksasi atau self hypnosis untuk dirinya, sehingga ibu hamil jika mengalami keluhan fisik atau mental, dirinya bisa mengatasi dengan self hypnosis.

Manfaat Hypnobirthing

Untuk Ibu : Ibu hamil bisa memanage atau mengurangi kadar rasa sakit saat melahirkan, meminimalisir stress, depresi saat masa melahirkan, karena ibu jauh lebih mudah mengontrol emosinya. Ibu mendapatkan rasa nyaman, ketenangan dan kebahagiaan karena persalainan yang lebih lancar. Mencegah kelelahan yang berlebihan saat proses persalainan, malah beberapa kasus meski habis mengejan namun wajah menjadi jauh lebih segar. Mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan.
Untuk janin : janin merasa ada kedekatan emosi dan ikatan batin lebih kuat, karena saat melakukan hypnobirthing ubu dan janin menjalin komunikasi bawah sadar, bayi yang dolahirkan relatif tidak kekurangan oksigen. Janin juga merasa damai dan mendapatkan getaran tenang serta pertumbuhan hormon melalui plasenta lebih seimbang.

Untuk Suami : Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran, emosi kehidupan suamiistri lebih seimbang, (karena ada wanita hamil yang bawaanya lebih marah marah, lebih egois dll) bisa diseimbvangakan dengan hypnobirthing. Jika suami melakukan hypnobirthing ke istri ada jalinan lebih mesra ke istrinya dan bisa mendekatkan dengan sang janin.

Keuntungan bagi Dokter dan para medis
Kerja lebih ringan, karena wanita yang masuk program hypnobirthing lebih stabil emosinya, tidak banyak mengeluh. Proses persalingan jauh lebih lancar dan cepat. Meminimalkan penggunaan opbat bius, kemungkinan komplikasi persalinan lebih kecil.Proses pembukaan jalan lahir lebih singkat, meminimalkan penggunaan induksi persalinan.

Teknik hypnobirthing

Teknik Ada berbagai teknik dalam hypnobirthing namun intinya masih seperti menghypnosis biasa yaitu preinduksi – induksi – deepening -terapeutic sugestion dan terminasi.

Preinduksi adalah persiapan masuk ke pikiran bawah sadar dan termasuk mengetahu sebgai manfaat melakukan hypnosis. Dalam aras pre induksi ini ibu hamil juga dilatih tungkat kepekaan terhadap sugestibilitas, bisa dengan menggunakan alat atau tanpa alat. Salah satu alat yang digunakan adalah pendulum cevreul, caranya diamkan pendulum dan pandang pendulum lalu berkonsetrasi menggerakkan pendulum ke kanan ke kiri atau berputar hanya dengan memfokuskan pikiran. Cara lain tanpa alat yaitu dengan metode arm levitation yaitu mengangkat dua tangan lalu merasakan sugesti tangan kiri seolah ada sensasi balon hingga tangan kiri terangkat ke atas, tangan kanan ada sensasi membawa buku berat sehingga merasa tertarik ke bawah. Biasanya hypnotherapis akan mengajarkan kepada ibu hamil yang ikut kursus hypnobirthing.
Tahap berikutnya adalah induksi yaitu tahap bagaimana meng-offkan pikian sadar dan masuk ke pikiran bawah sadar. Yang lazim gigunakan adalah progresif relaksasi yaitu relaksasi bertahap secara cepat dari ujung kepala secara bagian per bagian sampai ujung kaki. Berikutnya untuk memperdalam relaksasi dilakukan deepening, bisa menggunkan metode elevator seirirng dengan turunnya elevator maka relaksasi makin dalam, cara yang lai bisa menggunakan ball of light yaitu imaginasi kekuatan bola cahaya yang selain memperdalam relaksasi juga sekaligus sugesti menghilangkan kepenatan dan rasa capai. Setalah dilakukan deepening dilakuakna hypnotherapeuticnya, bisa sugesti badan sehat dan perasaan gembira, maupun imaginsi bagaimana melahirkan dengan nyaman dan damai serta tenang. Methode sugesti bisa bermacam macam, bisa disesuaikan dengan keadaan emosi dan fisikal pasien , namun jika pasien mengalami berbagi kasus trauma dan ketakutan yang berlebihan, memang perlu seorang hypnotherapist untuk membantu.

Seorang hypnotherapist akan mencari permasalahannya dengan metode hypnoanalisis. Sugesti bisa berupa mehtapora sugesti, bisa dengan empowerment sugesti maupun berbagai kalimat afirmatif. Setelah itu proses ditutup dengan terminasi sambil memberikan sugesti membuka mata dengan keadaadansgear budar.

Kapan mulai Program hypnobirthing ?

Biasanya kehamilan trimester pertama sudah bagus dilakukan hypnobirthing. Namun tidak juga terlambat kalau melakukan hypnobirthing setelah usia kehamilan 7 bulan bahkan sampai detik detik terakhir saat mau melahirkan. Pengalaman saya membantu ibu hamil, tidak ada efek signifikan kapan mulai dilakukan hypnobirthing. Hanya saja jika ibu tekun melakukan self hypnosis sejak usia kehamilan awal ibu bisa merasakan rilek jauh lebih baik, karena fkator sering dilatih. Selain itu pada usia 7 bulan dimana janin sudah bisa merasakan dan sudah ada proses memori, maka dalanm melakukan self hypnosis ibu sudah bisa bercakap cakap dan bercerita kepada janin di perut. Dengan melakukan self hypnosis seorang ibu atau ayah bisa melakukan bisikan batin bawah sadar kepada janindan hasilnya bagus untuk perkembangan janin dalam rahim ibu.
Sejauh ini juga belum ditemukan efek samping dari hypnobirthing, karena hypnobirthing tidak menggunakan obat obatan kimia, maka tidak mempunyai efek samping.

Ibu hamil di rumah juga bisa melakukan hypnobirthing sendiri, caranya gampang setelah tahu cara melakukan relaksasi pikiran bwah sadar, ari waktu yang bagus bisanya pagi atau malam hari, iringi music soft dengan irama monoton, syukur punya music dengan sistem bineural yaitu music yang tujuannya untuk menurunkan gelombang tubuh, lalu lakukan relaksasi dan visualisasikan kelahiran nyaman yang diinginkan dan berikan kalimat sugesti positif lalu akhiri dengan sugesti positif dan terminasikan diri anda buka mata dengan keadaan lebih segar dari sebelumnya.

cinta sejati

Standard

Cinta sejati

Apakah cinta sejati itu?

Tahukah kamu, apakah cinta sejati itu?

Cinta sejati bukanlah ingin memiliki

Cinta sejati bukan pula nafsu untuk menguasai

Apalagi memanfaatkan

Cinta sejati ialah kerelaan memberi, tanpa ingin dibalas

Cinta sejati itu berkorban, tanpa mengharap imbalan

Cinta sejati adalah menjaga, agar yang dicintai tetap dalam kebaikan

Cinta sejati itu tekad melindungi, menjaga, mengasihi, memberi, berkorban Meski jiwa, maupun nyawa Demi kemuliaannya

Dan di antara cinta sejati itu … ada cinta yang menjadi penghulu segala cinta sejati

Sebuah cinta sejati yang benar-benar sejati,cinta sejati yang hakiki

Apakah cinta yang hakiki itu?

Tahukah kamu apakah cinta yang hakiki itu?

Cintamu kepada Rabb-mu.

I LOVE ALLAH…….

bidan profesional

Standard

BIDAN PROFESIONAL

Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan

akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

PENGERTIAN BIDAN
1. Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional/ Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.

2. Menurut Kep Menkes RI No. 900/MENKES/SK/VII/2002, Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku. Bidan adalah seseorang yang telah mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktek kebidanan (Wahyuningsih, 2005).

3. Bidan (midwife/pendamping istri) berasal dari bahasa Sansekerta ”Wirdhan” yang artinya wanita bijaksana. Bidan adalah sebuah profesi yang khusus, dinyatakan sebagai sebuah pengertian bahwa bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. Tugas yang diemban bidan berguna untuk kesejahteraan manusia.

PROFESIONALISME
Seorang pekerja profesional adalah seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam kerjanya, dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya.
Pengertian jabatan profesional perlu dibedakan antara jenis pekerjaan yang menuntut dan dapat dipenuhi lewat pembiasaan melakukan keterampilan tertentu (magang, keterlibatan langsung dalam situasi kerja di lingkungannya dan seseorang pekerja profesional sebagai warisan orang tuanya atau pendahulunya). Seseorang pekerja profesional perlu dibedakan dari seorang teknisi keduanya (pekerja profesional dan teknis) dapat saja terampil dalam unjuk kerja yang sama (misalnya: menguasai tehnik kerja yang dapat memecahkan masalah-masalah teknis dalam bidang kerjanya), tetapi seseorang pekerja profesional dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilan yang menyangkut wawasan filosofi, pertimbangan rasional dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta memperkembangkan mutu karyanya (T. Raka Joni, 1980).

CIRI-CIRI JABATAN PROFESIONAL

Ciri-ciri jabatan profesional tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagi pelakunya secara nyata (defakto) dituntut berkecakapan kerja (keahlian) sesuai dengan tugas-tugas khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya (cenderung ke spesialisasi).
2. Kecakapan dan keahlian bukan sekedar hasil pembiasaan atau latihan rutin yang terkondisi, tetapi perlu didasari oleh wawasan keilmuan yang mantap serta menuntut pendidikan juga. Jabatan yang terprogram secara relevan serta berbobot, terselenggara secara efektif-efisien dan tolak ukur evaluatifnya terstandar.
3. Pekerja profesional dituntut berwawasan sosial yang luas, sehingga pilihan jabatan serta kerjanya didasari oleh kerangka nilai tertentu, bersikap positif terhadap jabatan dan perannya, dan bermotivasi serta berusaha untuk berkarya sebaik-baiknya: Hal ini mendorong pekeria profesional yang bersangkutan untuk selalu meningkatkan (menyempurnakan) diri serta karyanya Orang tersebut secara nyata mencintai profesinya dan memiliki etos kerja yang tinggi.
4. Jabatan professional perlu mendapat pengesahan dari masyrakat dan atau negaranya. Jabatan professional memiliki syarat-syarat serta kode etik yang harus dipenuhi oleh pelakunya, hal ini menjamin kepantasan berkarya dan sekaligus merupakan tanggung jawab sosial pekerja professional tersebut.

Persyaratan umum jabatan profesional Persyaratan umum jabatan profesional sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis.
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan tenaga profesional.
3. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.
4. Mempunyai kewenangan yang disyahkan atau diberikan oleh pemerintah.
5. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas.
6. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur.
7. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah.
8. Memiliki etika profesi.
9. Memiliki standar pelayanan
10. Memiliki praktek.
11. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
12. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi.

BIDAN MERUPAKAN JABATAN PROFESIONAL
Bidan merupakan jabatan profesional. Berdasarkan syarat-syarat profesional, maka bidan telah memiliki persyaratan dari Bidan sebagai jabatan profesional:
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga professional
3. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat
4. Memiliki kewenangan yang disyahkan atau diberikan oleh pemerintah
5. Memiliki peran dan fungsi yang jelas
6. Memiliki peran dan fungsi yang jelas
7. Memiliki kompetensi yang jelas dan terukur
8. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah
9. Memiliki kode etik kebidanan
10. Memiliki standar pelayanan
11. Memiliki standar praktek
12. Memiliki standar pendidikan yang mendasar dan mengembangkan profesi sesuai kebutuhan pelayanan
13. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi

Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, maka bidan merupakan jabatan profesional. Jabatan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu :

1. Jabatan struktural
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur berjenjang dalam suatu organisasi

2. Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat dan negara. Selain fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat, jabatan fungsional juga berorientasi kualitatif. Dalam konteks ini, jabatan bidan adalah jabatan fungsional profesional dengan demikian, adalah wajar jika bidan mendapatkan tunjangan fungsional.

Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengembangkan pelayanan yang unik bagi masyarakat.
2. Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu program pendidikan yang ditujukan untuk maksud profesi yang bersangkutan.
3. Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah.
4. Anggota-anggotanya menjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode etik yang belaku.
5. Anggota-anggotanya bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya.
6. Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan.
7. Memiliki suatu organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh anggotanya.

ORGANISASI PROFESI
Dinegara-negara yang sudah maju pengaturan dan pengawasan suatu profesi merupakan tanggung jawab dari organisasi profesi melalui suatu lembaga konsil keprofesian yang mandiri dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang (Acts). Apabila organisasi profesi kurang atau tidak bcrperan dalam penyusunan regulasi mengenai praktek keprofesian tersebut maka pengendalian perilaku tiap anggota profesi menjadi terpusat kepada pemerintah. Hal ini sangat menghambat pendewasaan dan kemandirian profesi itu sendiri.

Beberapa pedoman di dalam keberadaan organisasi profesi menurut Azrul Azwar (1998) adalah :
1. Didalam suatu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama.
2. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
3. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi , standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi.

Organisasi profesi mempunyai peran dan fungsi antara lain sebagai :
1. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan profesi tersebut.
2. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan profesi tsb.
3. Pembina dan pengembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi profesi tersebut.
4. Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi.

Sesuai dengan peran itu maka organisasi profesi mempunyai fungsi antara lain:
1) Bidang pendidikan : menetapkan standar pendidikan dan pendidikan berkelanjutan (continuing education). 2) Bidang pelayanan : menetapkan standar profesi, ijin praktik. registrasi anggota serta menyusun dan memberlakukan kode etik profesi. 3) Bidang IPTEK : merencanakan, melaksanakan dan mengawasi riset dan perkembangan IPTEK dalam profesi tersebut. 4) Bidang kehidupan profesi : membina operasionalisasi organisasi profesi. membina kerjasama dengan pemerintah. masyarakat. Profesi lain bahkan dengan organisasi profesi sejenis dinegara lain, serta mengupayakan kesejahteraan anggotanya

Menurut Breckon ( 1989). Organisasi profesi memberi manfaat sebagai berikut:
1. Profesi akan lebih maju dan berkembang
2. Ruang gerak profesi menjadi lebih luas dan tertib.
3. Warga profesi dapat menyalurkan aspirasi dan pendapatnya.
4. Anggota profesi dapat kesempatan untuk berkarya dan berperan aktif dalam memajukan profesi.
Sedangkan manfaat secara lebih luas menurut World Medical Association (1991) ada dua hal yaitu makin tertibnya pekerjaan profesi dan meningkatnya kualitas hidup serta derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
Pengembangan Tenaga Kesehatan harus disertai pula dengan upaya memberdayakan tenaga kesehatan didalam menjalankan profesinya. Oleh karena itu organisasi profesi yang membina jenis tenaga kesehatan itu harus diberi peran yang maksimal dalam mengatur dan mengembangkan tenaga kesehatan itu sendiri. Sumber daya manusia kesehatan harus diprogramkan pengembangannya dengan baik karena mereka memiliki dampak ganda yang berkepanjangan dan dapat mempengaruhi berbagai bidang upaya kesehatan.

Di dalam PP /1996 tentang Tenaga Kesehatan dikenal 7 jenis tenaga kesehatan yaitu:
1. Tenaga medis,
2. Tenaga keperawatan,
3. Tenaga kefarmasian,
4. Tenaga kesehatan masyarakat,
5. Tenaga gizi,
6. Tenaga keterapian fisik, dan
7. Tenaga ketehnisian medik.

Pada saat ini belum semua jenis tenaga kesehatan tersebut merniliki organisasi profesi yang mantap. Untuk meningkatkan sistem pengembangan tenaga kcsehatan diberbagai jenjang pembangunan kesehatan, peran serta aktif organisasi-organisasi profesi kesehatan sangat diharapkan. Organisasi inilah yang merupakan mitra pemerintah dalam mengupayakan agar setiap tenaga kesehatan tidak melupakan landasan profesi dan landasan moralnya dalam bekerja. Oleh karena itu, organisasi profesi yang masih lemah perlu ditata, dikembangkan dan dibina secara sistematis. Penataan, pengembangan dan pembinaan itu tidak terbatas pada pembentukan lembaga dan kepengurusannya sampai kabupaten/kota. melainkan juga sampai kepada berfungsinya organisasi tersebut dalam menjaga standar dan etika profesi. Insiatif harus dilakukan oleh unit pengembangan tenaga kesehatan yang ditugasi, dalam hal ini Bidang Pemberdayaan Profesi dari Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luarnegeri. Tugas utamanya ialah menginventarisasi dan melaksanakan bimbingan terhadap organisasi profesi tersebut. Namun diharapkan pula tindakan pr-oaktif dar profesi kesehatan agar keterlibatan organisasi profesi kesehatan dalam sistern pengembangan tenaga kesehatan segera terwujud.

APAKAH PROFESI ITU HIDUP ?
Suatu profesi juga dapat dikatakan hidup bila telah melaksanakan fungsinya dengan semestinya, yaitu antara lain:
1. Mempunyai organisasi dengan atribut-atributnya yaitu suatu kepengurusan dan kantor sekretariat yang dikelola secara tertib.
2. Mempunyai pendataan keanggotaan
3. Mempunyai program kerja yang terjadwal dan terencana.
4. Mempunyai sumber pembiayaan yang legal dan sehat.
5. Mempunyai sistem pelayanan anggota dan masyarakat.
6. Mempunyai networking lokal- regional dan internasional.
7. Melaksanakan pembinaan anggota.
8. Mempunyai sistem penilaian konduite dengan sanksi-sanksinya.

mitos

Standard

skip to main | skip to sidebar

 

Jumat, 24 April 2009

ANEKA MITOS BERSALIN DAN NIFAS

Membicarakan mengenai mitos dan fakta seputar kehamilan maupun kelahiran memang tidak akan pernah ada habisnya. Mitos telah menjadi adat istiadat yang bersifat turun temurun dari orang tua kita terdahulu, menjadi suatu hal yang biasa dan sangat mereka yakini.

Tidak sedikit mitos yang hanya tinggal mitos, bahkan tidak layak untuk sekedar diyakini. Namun ternyata banyak pula mitos yang dapat dinalar, diterima oleh akal dan ternyata ada faktanya. Sehingga tidak ada salahnya apabila sekali waktu kita mengulas soal mitos-mitos yang banyak ditemui di masyarakat sekaligus mengetahui faktanya!
1. Minum rendaman air rumput Fatimah akan merangsang mulas.

Memang, rumput Fatimah bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa kandungannya belum diteliti secara medis. Rumput fatimah atau biasa disebut Labisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat-obatan tradisional di Sabah, Malaysia, tahun 1998, dikatakan mengandung hormon oksitosin yang dapat membantu menimbulkan kontraksi. Tapi, apa kandungan dan seberapa takarannya belum diteliti secara medis. Jadi, harus dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum meminumnya. Karena, rumput ini hanya boleh diminum bila pembukaannya sudah mencapai 3-5 cm, letak kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim sudah lembek atau tipis, dan posisi ubun-ubun kecilnya normal. Jika letak ari-arinya di bawah atau bayinya sungsang, tak boleh minum rumput ini karena sangat bahaya. Terlebih jika pembukaannya belum ada, tapi si ibu justru dirangsang mulas pakai rumput ini, bisa-bisa janinnya malah naik ke atas dan membuat sesak nafas si ibu. Mau tak mau, akhirnya dilakukan jalan operasi.

2.Meluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak menjelang persalinan, akan membantu melicinkan saluran kelahiran hingga bayi lebih mudah keluar.

Ini tak benar! Keluarnya cairan keputihan pada usia hamil tua justru tak normal, apalagi disertai gatal, bau, dan berwarna. Jika terjadi, segera konsultasikan ke dokter. Ingat, bayi akan keluar lewat saluran lahir. Jika vagina terinfeksi, bisa mengakibatkan radang selaput mata pada bayi. Harus diketahui pula, yang membuat persalinan lancar bukan keputihan, melainkan air ketuban. Itulah mengapa, bila air ketuban pecah duluan, persalinan jadi seret.

3. Minum minyak kelapa memudahkan persalinan.

Minyak kelapa, memang konotasinya bikin lancar dan licin. Namun dalam dunia kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam melancarkan persalinan. Mungkin secara psikologis, ibu hamil menyakini, dengan minum dua sendok minyak kelapa dapat memperlancar persalinannya. Jika itu demi ketenangan psikologisnya, maka diperbolehkan, karena minyak kelapa bukan racun.

4. Minum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan.

Madu tak boleh sembarangan dikonsumsi ibu hamil. Jika BB-nya cukup, sebaiknya jangan minum madu karena bisa mengakibatkan overweight. Bukankah madu termasuk karbonhidrat yang paling tinggi kalorinya? Jadi, madu boleh diminum hanya jika BB-nya kurang. Begitu BB naik dari batas yang ditentukan, sebaiknya segera hentikan. Demikian juga dengan telur, pada dasarnya selama telur itu matang maka tidak akan berbahaya bagi kehamilan. Hal ini disebabkan karena telur banyak mengandung protein yang dapat menambah kalori tubuh.

5. Makan duren, tape, dan nanas bisa membahayakan persalinan.

Ini benar karena bisa mengakibatkan perndarahan atau keguguran. Duren mengandung alkohol, jadi panas ke tubuh. Begitu juga tape serta aneka masakan yang menggunakan arak, sebaiknya dihindari. Buah nanas juga, karena bisa mengakibatkan keguguran.

6. Makan daun kemangi membuat ari-ari lengket, hingga mempersulit persalinan.

Yang membuat lengket ari-ari bukan daun kemangi, melainkan ibu yang pernah mengalami dua kali kuret atau punya banyak anak, misal empat anak. Ari-ari lengket bisa berakibat fatal karena kandungan harus diangkat. Ibu yang pernah mengalami kuret sebaiknya melakukan persalinan di RS besar. Hingga, bila terjadi sesuatu dapat ditangani segera.

7. Morning sickness adalah tanda janin yang Anda kandung sehat.

Menurut Dr. Evan Saunders, spesialis Obstetri dan Ginekologi dari University of Winconsin School of Medicine, Amerika, gangguan mual tersebut disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang terjadi pada awal kehamilan. Ini berarti tubuh Anda sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk janin yang sedang tumbuh di dalam rahim. Selain itu, dalam penelitiannya terhadap dua kelompok ibu yang mengalami mual dan tidak mengalami mual, Sunders menemukan kelompok kedua ternyata menunjukkan angka keguguran yang lebih besar dibanding kelompok pertama.

9.Penggunaan komputer, microwave, atau pemeriksaan metal detector pada waktu hamil tidak aman untuk pertumbuhan janin.

Penelitian Dr. Saunders menunjukkan, penggunaan komputer dan microwave tidak berbahaya bagi janin. Demikian pula pemeriksaan dengan metal detector di hotel, pusat perbelanjaan atau airport, aman bagi janin.

10. Jika mengoleskan krim yang tepat, Anda tidak akan mengalami stretch marks (garis-garis di perut atau paha yang terjadi akibat kehamilan).

Sampai sekarang, berbagai krim itu hanya bisa mengurangi garis-garis yang muncul serta mengurangi rasa gatal yang mungkin menyertainya. Sebab, stretch marks itu lebih dipengaruhi oleh faktor gen. Kalau kita memang sudah membawa bibit untuk mengalami stretch marks, ditambah dengan berat badan yang meningkat luar biasa selama hamil, maka krim yang kita oleskan tak berarti banyak. Menghilangkan stretch marks bisa dengan operasi laser (stretch marks laser surgery), yang tindakannya sangat ringan. Namun, tindakan ini belum tentu juga bisa menghilangkan stretch marks, karena tergantung seberapa parah robekan jaringan kulit tersebut.

11. Jika kehamilan sudah cukup bulan dan Anda ingin segera mengalami proses persalinan, coba saja berhubungan intim dengan suami.

Mitos itu ada benarnya juga. Sebab, hormon prostaglandin yang ada di cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi), dapat menimbulkan kontraksi rahim dan melembutkan leher rahim. Dengan demikian, proses persalinan mungkin saja terjadi lebih cepat. Selain itu, orgasme juga bisa memicu timbulnya kontraksi rahim. Tapi, kalau memang belum waktunya melahirkan, berhubungan intim beberapa kali pun tak akan membuat Anda segera melahirkan.

12. Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua jadi cepat melahirkan.

Sebenarnya, ibu hamil tidak punya pantangan makanan tertentu. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang disebut lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan penyebab keguguran atau persalinan dini.

13. Persalinan normal akan menyebabkan lemahnya fungsi kandung kemih.

Mungkin, ada wanita yang pernah melahirkan dengan proses persalinan normal (melalui vagina) dan kebetulan mengalami kerusakan otot dan jaringan ikat rongga panggul, sehingga menyebabkannya tak bisa menahan keluarnya air kencing. Asal tahu saja, kondisi ini sebenarnya jarang sekali ditemui. Jika Anda takut, lalu merencanakan untuk operasi caesar hanya karena menganggap bahwa operasi lebih aman daripada melahirkan secara normal, maka Anda harus berpikir dua kali. Sebab, operasi caesar merupakan operasi besar yang juga berisiko (termasuk kemungkinan teririsnya kandung kemih ketika dilakukan operasi). Sebenarnya, untuk menguatkan otot panggul yang menyangga kandung kemih, Anda juga dapat melakukan latihan Kegel. Latihan itu dapat dilakukan ketika hamil dan seminggu setelah Anda melahirkan. Caranya, kerutkan otot seputar vagina, lakukan usaha seperti menahan kencing dan tahan sekitar 10 detik, kemudian lepaskan lagi. Lakukan hal ini sepuluh kali setiap hari

14. Begitu cairan ketuban pecah, bayi akan segera lahir.

Pada umumnya, setelah air ketuban pecah, masih membutuhkan waktu berjam-jam untuk kontraksi sampai bayi lahir. Namun, dengan pecahnya ketuban, proses persalinan memang harus segera dilaksanakan. Karena, dikhawatirkan bakteri di vagina akan masuk ke rahim dan menyebabkan infeksi pada janin.Lebih baik lagi jika Anda datang ke rumah sakit atau rumah bersalin sebelum ketuban pecah. Dokter atau bidan biasanya akan membantu memecahkan kantung ketuban, agar kepala bayi bisa masuk ke rongga panggul pada saat yang tepat.

15. Ketika Anda mulai diinduksi (dirangsang agar terjadi kontraksi), tak lama kemudian Anda akan langsung melahirkan.

Setelah diinduksi, mungkin saja kontraksi baru terjadi beberapa jam kemudian. Bahkan, bisa saja tak terjadi kontraksi sama sekali. Asal tahu saja, pada akhir kehamilan, leher rahim biasanya mulai melunak untuk persiapan proses persalinan. Lalu ketika diinduksi, biasanya obat yang diberikan akan melembutkan dan memipihkan jaringan leher rahim, sehingga terjadi kontraksi.Dalam proses induksi semacam itu, dokter biasanya memberikan pitocin, yaitu hormon sintetis. Namun, karena banyak faktor yang dapat menyebabkan proses persalinan berlangsung lancar atau macet, maka induksi pun belum tentu merupakan cara yang pas untuk memacu persalinan. Buktinya, ada juga ibu hamil yang sudah “lewat waktu” persalinannya, setelah diinduksi selama 24 jam ternyata hanya mengalami pembukaan beberapa cm saja. Dalam kondisi yang langka seperti itu, proses persalinan harus berakhir di meja operasi.

16. Mengepel lantai, banyak ‘jongkok’ dan ‘nungging’ akan mempercepat proses kelahiran.

Bila kandungan sudah cukup bulan, seorang ibu hamil justru disarankan banyak melakukan aktifitas untuk dapat melancarkan persalinan. Bahkan gerakan seperti ‘nungging’ saat mengepel atau banyak berjalan kaki adalah pilihan aktifitas yang bisa dipertimbangkan.

17. Tidak boleh bersenggama

Dari sisi medis, jelas dr. Chairulsjah Sjahruddin, SpOG, MARS, sanggama memang dilarang selama 40 hari pertama usai melahirkan. Alasannya, aktivitas yang satu ini akan menghambat proses penyembuh- an jalan lahir maupun involusi rahim, yakni mengecilnya rahim kembali ke bentuk dan ukuran semula. Selain karena fungsi hormonal tubuh yang bersang- kutan belum kembali aktif bekerja. Kalau sanggama dipaksakan terjadi dalam tenggang waktu itu, kemungkinan yang terjadi bisa macam-macam. Di antaranya infeksi atau malah perdarahan. Sebabnya, mukosa jalan lahir setelah persalinan sangat peka akibat banyaknya vaskularisasi/aliran darah, hingga terjadilah perlunakan mukosa jalan lahir. Dengan berjalannya waktu, vaskularisasi ini kian berkurang dan baru akan normal kembali 3 bulan setelah bersalin. Belum lagi libido yang mungkin memang belum muncul ataupun pengaruh psikologis, semisal kekhawatiran akan robeknya jahitan maupun ketakutan bakal hamil lagi.

18. Mempunyai panggul sempit tidak dapat melahirkan normal.

Selama ini banyak mitos yang berkembang mengenai hubungan panggul dan kemampuan melahirkan secara normal. Untuk itu, ada baiknya Anda melihat informasi di bawah ini:

• Panggul bukan pinggul

Panggul merupakan kumpulan tulang dengan sedikit otot, sedangkan pinggul merupakan kumpulan otot dan lemak. Jadi, seseorang yang memiliki pinggul besar belum tentu panggulnya juga besar.

• Kurus

Wanita bertubuh kurus bukan berarti memiliki panggul yang kecil. Tidak ada hubungan antara berat badan dengan ukuran panggul.

• PendekWanita dengan tinggi kurang dari 145 cm memang dapat diindikasikan memiliki panggul yang kecil dan sempit. Tetapi, ini hanya merupakan indikasi, bukan sesuatu yang pasti. Butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya. Selama ukuran bayinya proporsional dengan ukuran jalan lahir serta bisa memenuhi syarat-syarat kelahiran normal, maka tidak ada masalah.

Sebenarnya, kelancaran persalinan sangat tergantung faktor mental dan fisik si ibu. Faktor fisik berkaitan dengan bentuk panggul yang normal dan seimbang dengan besar bayi. Sedangkan faktor mental berhubungan dengan psikologis ibu, terutama kesiapannya dalam melahirkan. Bila ia takut dan cemas,bisa saja persalinannya jadi tidak lancar hingga harus dioperasi. Ibu dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa sakit yang terjadi selama persalinan.

19. Kaki harus lurus

Menurut Koesmariyah, baik saat berjalan maupun berbaring, kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan dan kiri enggak boleh saling tumpang tindih ataupun ditekuk. Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak melebar ke mana-mana, juga dimaksudkan supaya aliran darah tetap lancar alias tak terhambat. Secara medis, posisi kaki yang lurus memang lebih menguntungkan karena membuat aliran darah jadi lancar.

Sedangkan mobilisasi secara umum, pada dasarnya boleh dan malah harus dilakukan. Makin cepat dilakukan kian menguntungkan pula. Dengan catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal tak mengalami perdarahan atau kelainan apa pun saat melahirkan. Selain patokan bahwa dalam 8 jam pertama setelah melahirkan ia sudah bisa BAK dan BAB serta selera makannya bagus. Begitu juga tensi, denyut nadi, dan suhu tubuhnya dalam batas normal. Soalnya, jika tak bisa BAK dan BAB berarti ada sesuatu yang enggak beres yang akan berpengaruh pada kontraksi dan proses involusi (pengecilan kembali) rahim.

20. Tidak boleh tidur siang

Pantangan yang satu ini kedengarannya keterlaluan. Bayangkan, meski ngantuk setengah mati lantaran sering terbangun malam hari karena harus menyusui dan menggantikan popok si kecil, si ibu tak boleh tidur siang. Menurut Chairulsjah, tidur berkepanjangan memang mengundang proses recovery yang lebih lambat. “Makin lama berbaring makin besar pula peluang terjadi tromboemboli atau pengendapan elemen-elemen garam.” Lalu bila si ibu bangun/berdiri mendadak, endapan elemen tersebut dikhawatirkan lepas dari perlekatannya di dinding pembuluh darah. Padahal akibatnya bisa fatal, lo. Endapan-endapan tadi bisa masuk ke dalam pembuluh darah lalu ikut aliran darah ke jantung, otak dan organ-organ penting lain yang akan memunculkan stroke.

21. Tak boleh keramas

Pantangan yang satu ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk angin. Itu sebab, sebagai gantinya rambut cukup diwuwung, yakni sekadar disiram dengan air dingin. Lagi-lagi, penyiraman ini diyakini agar darah putih bisa turun dan tak menempel di mata. Namun agar tak bau apek dan tetap harum disarankan menggunakan ratus pewangi. Tentu saja pantangan semacam itu untuk kondisi jaman sekarang dirasa memberatkan. Terlebih untuk ibu-ibu yang harus sering beraktivitas di luar rumah. Sedangkan mandi boleh-boleh saja asal dilakukan jam 5 atau 6 untuk mandi pagi dan sebelum magrib untuk mandi malam. Penggunaan air dingin, katanya, justru lebih baik ketimbang air hangat karena bisa melancarkan produksi ASI.

22. Hindari makan jemek

Golongan makanan yang harus dijauhi adalah pepaya, durian, pisang, dan terung. Karena konon ragam makanan tadi bisa dikhawatirkan bikin benyek organ vital kaum Hawa. Termasuk makanan bersantan dan pedas karena pencernaannya bakal terganggu yang bisa berpengaruh pada bayinya. Begitu juga ikan dan telur asin serta makanan lain yang berbau amis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat disusui. Selain juga, proses penyembuhan luka-luka di jalan lahir akan lebih lambat.

Secara medis, menurut Chairulsjah, tak benar anggapan untuk pantang pepaya dan pisang yang justru amat dianjurkan karena tergolong sumber makanan yang banyak mengandung serat untuk memudahkan BAB. Ikan dan telur juga merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik dan amat dibutuhkan tubuh. Sedangkan durian memang tak dianjurkan karena kandungan kolesterolnya tinggi, selain memicu pembentukan gas yang bisa mengganggu pencernaan.

23. Tidak boleh bepergian

Kalau dipikir-pikir larangan ini, bertujuan supaya si ibu tak terlalu letih beraktivitas. Kalau capek bisa-bisa ASI-nya berkurang. Kasihan si kecil. Karena biasanya seumur ini sedang kuat-kuatnya menyusu. Belum lagi kemungkinan si bayi rewel ditinggal ibunya terlalu lama. Sementara kalau diajak pun masih kelewat kecil. Malah takut ada apa-apa di jalan, terutama kalau menggunakan angkutan umum. Bepergian pun membuat si ibu jadi tak tahan menghadapi aneka godaan untuk menyantap segala jenis makanan yang dipantang.

wanita solehah

Standard

Kejernihan Wajahmu, Sempurna bagai intan permata..
Di sanjung serta di hormati, bagai seorang raja..
Kesederhanaanmu, lebih dari segala kekayaan dunia..
Ketakwaan dirimu, itu yang membelenggu hatinya..
Diammu, bagai emas bertaburan dalam setiap senyumnya..
Berucap memilih tak akan terlaksana..
kepada mereka lelaki dewasa..

Wanita  Solehah..
Penghias Dunia..
permata hati pemiliknya..
Para suami-suami yang soleh dan bertaqwa..
Ya Allah…
Dijalanmu Kami berjalan..
Wanita Soleha sebagai tujuan..
Memperbaiki diri sampai menemukan tambatan..
Rencanakan dari semua perencanaan yang akan Engkau berikan..
Dalam sujudku selalu memohon ampunan..
Untaian doaku mengucap syukur yang tak dapat ku ungkapkan..
Dalam solatku aku memohon keteladanan..

Wanita Solehah..
penghias Dunia..
Bidadari surga..
tercantik dari yang paling sempurna..